BPOM DKI Sosialisasikan Panganan Berbahaya ke Kader PKK Jakpus
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) DKI Jakarta melakukan sosialisasi panganan berbahaya kepada ratusan kader PKK se-Jakarta Pusat di SMKN 27, Pasar Baru.
Masyarakat itu kan tidak ada alat lab dan bisa cek makanan
Kepala Balai Besar BPOM DKI Jakarta, Dewi Prawitasari mengatakan, sosialisasi ini merupakan bagian dari pemberdayaan masyarakat. Diharapkan warga bisa memilih obat dan makanan yang bermutu dan tidak mengandung zat berbahaya.
"Kita berikan informasi bagaimana secara kasat mata melihat panganan aman," ujarnya, Selasa (11/4).
DKI Siap Antisipasi Kenaikan Harga Saat Ramadan dan LebaranMenurutnya, informasi yang didapatkan dalam sosialisasi ini bisa ditularkan di lingkungannya. Selain itu pemilihan produk pangan, cara pengolahan dan pengemasan san
gat penting diketahui untuk kesehatan masyarakat."Harapan kita masyarakat bisa melindungi diri sendiri dari produk makanan yang tidak aman di sekitarnya," katanya.
Nuriyana (46), kader PKK Kelurahan Mangga Dua Selatan mengakui informasi pangan yang bebas zat berbahaya sangat dibutuhkan warga. Sebab banyak panganan seperti tahu dan kerupuk merupakan pangan rutin keluarga.
"Setidaknya dengan penjelasan yang didapatkan kita bisa lebih selektif saat memilih produk makanan," tandasnya.